19 Juli 2020, , Destinasi Wisata Bali

Destinasi wisata Pura Besakih Bali merupakan sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Berada di lereng barat Gunung Agung, dan disebut sebagai Mother Temple of Hindu Bali. Pura megah dengan keindahannya meliputi area luas yang menawarkan pemandangan gunung yang menakjubkan di sekitar kompleks pura terbesar di Bali.

Klik Lokasi - Destinasi Wisata Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali terdiri dari 3 bagian yaitu Pura Panyungsungan Jagat (20 pura), Pura Kawitan (17 pura) dan Pura Dadya (9 pura). Pura Penataran Agung (Great Temple of State) yang termasuk dalam bagian Pura Panyungsungan Jagat adalah pura utama dan letaknya ada di bagian tertinggi dalam kompleks Pura Besakih. Pura Penataran Agung memiliki konsep punden berundak, menurut para ahli, konsep punden berundak digunakan para nenek moyang sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang dipercaya bersemayam di gunung-gunung.

Agar tidak mengganggu kesakralan pura, wisatawan tidak diperbolehkan masuk ke dalam Pura Besakih. Sebelum memasuki area Pura Besakih, wisatawan diwajibkan mengenakan kain panjang dan selendang. Untuk menghormati tempat ibadah dan adat masyarakat setempat, wisatawan agar mematuhi peraturan yang berlaku.

Kompleks ini mengekspresikan keyakinan esensial orang Bali yang dikenal sebagai Tri Hita Kirana, yang berarti bahwa kehidupan di bumi harus dijalani dan dijaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dan Tuhan, manusia dan masyarakat dengan sesamanya manusia, dan manusia dan lingkungan alamnya.

Sejarah Pura Besakih Bali

Menurut Babad Bali sejarah berdirinya Pura Besakih bermula ketika Rsi Markandeya, seorang pemuka agama Hindu keturunan India mengembara ke Pulau Bali mengikuti suara gaib yang didapatnya ketika bermeditasi di Dataran Tinggi Dieng. Suara itu menyuruhnya untuk membuka hutan di Pulau Dawa (Pulau Bali) untuk dibagikan pada para pengikutnya.

Artikel Menarik:   Wisata Pantai Jimbaran Bali nan Romantis

Pengembaraan Rsi Markandeya tidak berjalan mulus karena para pengikutnya yang meninggal akibat diterkam binatang buas atau terserang penyakit. Setelah melakukan upacara Dewa Yadnya akhirnya rombongan Rsi Markandeya sampai di lereng Gunung Agung dan di sanalah mereka menemukan berbagai peninggalan masa prasejarah seperti menhir dan peninggalan lainya di puncak sebuah bukit.

Sebuah prasasti mengatakan Pura Besakih dibangun pada tahun 1284 oleh Rsi Markandeya dan para pengikutnya. Tapi ada juga sebagian dari para ahli sejarah yang yakin kalo cikal bakal Pura Besakih sudah dibangun sejak tahun 163 Masehi, jauh sebelum Candi Borobudur dan Candi Prambanan didirikan oleh Kerajaan Mataram Hindu. Yang jelas sih sejak abad ke-15 Pura Besakih ditetapkan menjadi pura kerajaan di masa berkuasanya Dinasti Gelgel.

referensi: pegipegi.com

Menuju Destinasi Wisata Pura Besakih Bali

Pura ini sangat mudah ditemukan, karena pura ini sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di Bali. Ada beberapa titik awal yang dapat Anda pilih:

Dari Kuta, dibutuhkan sekitar 2 jam untuk sampai ke sini. Cukup menuju ke timur menuju Sanur, lalu ikuti rute pantai, yang terhubung ke Bypass Kusamba di Tohpati. Kemudian pergi ke utara sampai Anda menemukan tanda jalan ke Besakih, dan setelah beberapa kilometer dari titik ini belok ke utara.

Jika Anda tinggal di sekitar Klungkung, maka Besakih berjarak sekitar 20 kilometer di utara pusat kota. Naik Bemo – bus umum kecil- yang akan membawa Anda ke Besakih dari Klungkung. Bemo ada di pagi hari, dan disarankan untuk mengganti bemo di Rendang, setengah jalan antara Klungkung dan Besakih. Untuk urusan penginapan, terdapat bermacam penginapan dekat Pura Besakih.