23 Juli 2020, , Destinasi Wisata Jawa Tengah

Destinasi wisata Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Terletak sekitar 40 km barat laut dari Kota Yogyakarta, Borobudur terletak di atas bukit pada dataran yang dikeliling dua pasang gunung kembar; Gunung Sindoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Merbabu-Merapi di sebelah timur laut, di sebelah utaranya terdapat bukit Tidar, lebih dekat di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh, serta candi ini terletak dekat pertemuan dua sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo di sebelah timur. Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal sebagai dataran Kedu adalah tempat yang dianggap suci dalam kepercayaan Jawa dan disanjung sebagai ‘Taman pulau Jawa’ karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya.

Sejarah Destinasi Wisata Candi Borobudur

Dinasti Sailendra membangun peninggalan Budha terbesar di dunia antara 780-840 Masehi. Dinasti Sailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada masa itu. Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah. Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha. Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area candi berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835.

Klik Lokasi - Destinasi Wisata Candi Borobudur Jawa Tengah

Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunan ini berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran. Jika dilihat dari luar hingga ke dalam terbagi menjadi dua bagian yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam Nirwana di bagian pusat.

Zona 1: Kamadhatu

alam dunia yang terlihat dan sedang dialami oleh manusia sekarang.

Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra, yaitu hukum sebab akibat. Menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan fitnah.

Artikel Menarik:   Telaga Warna Dieng, Destinasi Wisata Jawa Tengah

Tudung penutup pada bagian dasar telah dibuka secara permanen agar pengunjung dapat melihat relief yang tersembunyi di bagian bawah. Koleksi foto seluruh 160 foto relief dapat dilihat di Museum Candi Borobudur yang terdapat di Borobudur Archaeological Park.

Zona 2: Rupadhatu

alam peralihan, dimana manusia telah dibebaskan dari urusan dunia.

Rapadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung buddha. Secara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang juga memiliki hiasan relief pada ukirannya.

Menurut manuskrip Sansekerta pada bagian ini terdiri dari 1300 relief yang berupa Gandhawyuha, Lalitawistara, Jataka dan Awadana. Seluruhnya membentang sejauh 2,5 km dengan 1212 panel.

Zona 3: Arupadhatu

alam tertinggi, rumah Tuhan.

Tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian tertinggi.

Serambi pada bagian ini terdiri dari stupa berbentuk lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke bagian luar candi. Terdapat 72 stupa secara keseluruhan. Stupa terbesar yang berada di tengah tidak setinggi versi aslinya yang memiliki tinggi 42m diatas tanah dengan diameter 9.9m. Berbeda dengan stupa yang mengelilinginya, stupa pusat kosong dan menimbulkan perdebatan bahwa sebenarnya terdapat isi namun juga ada yang berpendapat bahwa stupa tersebut memang kosong.

Relief

Secara kesulurhan terdapat 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi.

Koridor Candi

Selama restorasi pada awal abad ke 20, ditemukan dua candi yang lebih kecil di sekitar Borobudur, yaitu Candi Pawon dan Candi Mendut yang segaris dengan Candi Borobudur. Candi Pawon berada 1.15 km dari Borobudur, sementara Candi Mendut berada 3 km dari Candi Borobudur. Terdapat kepercayaan bahwa ada hubungan keagamaan antara ketiga candi tersebut namun masih belum diketahui secara pasti proses ritualnya.

Artikel Menarik:   Telaga Warna Dieng, Destinasi Wisata Jawa Tengah

Ketiga candi membentuk rute untuk Festival Hari Waisak yag digelar tiap tahun saat bulan purnama pada Bulan April atau Mei. Festival tersebut sebagai peringatan atas lahir dan meninggalnya, serta pencerahan yang diberikan oleh Buddha Gautama.

Menuju Destinasi Wisata Candi Borobudur

Kota besar terdekat dengan Borobudur, dengan penerbangan internasional, adalah Semarang dan Yogyakarta. Kedua kota ini mengakomodasi rute penerbangan dari Kuala Lumpur dan Singapura, namun Yogyakarta (dengan jarak 40 km dari Borobudur) lebih dekat daripada Semarang (dengan jarak 90 km).

Kota terdekat lain Borobudur adalah Magelang dengan jarak 17 km, yang memiliki rute bus langsung menuju ke Borobudur.

Dari Yogyakarta, Anda perlu menuju terminal bus Jombor untuk menaiki bus jurusan Borobudur. Jika Anda berada di dalam kota, anda dapat menaiki bus Trans Jogja jurusan terminal Jombor.

Bus Jurusan Borobudur biasanya berukuran lebih kecil daripada bus antar kota antar provinsi dengan harga sekitar Rp 10.000. Waktu tempuh biasanya sekitar 1 jam.

Setelah sampai di terminal Borobudur anda dapat melanjutkan perjalanan dengan becak, dokar, atau berjalan kaki.

Namun, jika anda berada di Yogyakarta International Airport (YIA), Anda bisa menaiki bus Damri jurusan bandara – Borobudur langsung.

Dari terminal bus semarang, naik bis jurusan Jogja / Magelang.
Anda dapat turun di beberapa tempat seperti di Terminal Bus Magelang, atau persimpangan Blondo (pertigaan antara Mertoyudan dan Blabak), atau persimpangan Palbapang (pertigaan antara Blabak dan Muntilan).

Dari situ anda bisa melanjutkan perjalanan menuju terminal Borobudur dengan menggunakan bus arah Borobudur. Jarak Semarang-Borobudur sekitar 90 km, waktu tempuh sekitar 3,5 jam.

Akomodasi Destinasi Wisata Jawa Tengah

Jika Anda ingin berlama-lama di sekitar Borobudur untuk menikmati keindahannya, Anda dapat menggunakan hotel dekat Candi Borobudur, seperti:

Untuk informasi dan tiket Destinasi Candi Borobudur, silakan kunjungi halaman situs resmi Borobudur Park

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *